Minggu, 18 November 2012

Jenis Tulang dan Proses Pembentukan Tulang


Salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Gerak merupakan suatu tanggapan terhadap rangsangan baik dari dalam maupun dari luar tubuh. Gerak pada manusia disebabkan oleh
kontraksi otot yang menggerakkan tulang. Tulang disebut alat gerak pasif karena hanya mengikuti kendali otot. Sedangkan otot disebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi, sehingga mampu menggerakkan tulang.
Tulang

a.  Jenis Tulang
-          Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan bersifat lentur/elastis. Tulang ini disusun oleh sel-sel tulang rawan yang disebut kondrosit. Kondrosit berada dalam lacuna. Kondrosit yang matang dibentuk dari sel-sel tulang rawan muda yang disebut kondroblas. Tulang rawan diselubungi oleh selaput yang disebut perikondrium.
Pada orang dewasa, tulang rawan terdapat pada cuping telinga, ujung hidung, antara tulang rusuk dan tulang dada, sendi-sendi tulang, antar ruas tulang belakang, dan pada cakra epifisis. Tulang rawan dibedakan menjadi :
1.     Tulang rawan hialin
2.    Tulang rawan serat (fibrosa)
3.    Tulang rawan elastin
-          Tulang Sejati (Osteon)
Tulang sejati bersifat keras dan tersusun dari sel-sel tulang yang sangat kompak pada permukaannya. Sel- sel tulang banyak mengandung matriks yang terdiri dari senyawa kalsium dan fosfat yang mengakibatkan tulang menjadi keras. Tulang terdisi dari osteosit dan matriks. Osteosit merupakan sel-sel tulang matang pembentuk tulang. Osteosit dibentuk oleh osteblas. Osteoblas merupakan sel-sel tulang muda. Selain itu, terdapat osteoklas yang merupakan sel-sel besar berinti banyak serta berfungsi untuk memindahkan matriks dari tulang lama dan menyisakan ruang untuk pembentukan tulang baru.
Osteoprogenator merupakan sel khusus yaitu derivat mesenkim yang memiliki potensi mitosis yang mampu berdiferensiasi menjadi osteoblast. Osteoprogenator terdapat di bagian luar membran (periosteum).
b.  Proses Pembentukan Tulang (Osifikasi)
Rangka manusia sudah mulai dibentuk pada akhir bulan kedua stadium embrio, tetapi masih dalam bentuk tulang rawan. Proses pembentukan sel tulan bersifat konsentris, artinya dibentuk dari arah dalam ke luar. Setiap sel tulang melingkari pembuluh darah dan saraf yang akan membentuk suatu saluran yang disebut  Saluran Havers. Pembuluh darah dari saluran havers bercabang-cabang meuju ke matriks untuk mengangkut fosfor dan kalsium. Adanya fosfor dan kalsium membuat matriks tulang menjadi keras. Secara singkat, proses osifikasi adalah :
Sel mesenkim à tulang rawan à bagian dalam terisi osteoblas à terbentuk sel tulang dari dalam ke luar à terbentuk sistem havers à sekeliling sel tulang terbentuk protein matriks tulang à nantinya berupa senyawa fosfor dan kapur à matriks tulang keras

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa tinggalkan komentar.
Kritik dan saran dibutuhkan demi perubahan menuju yang lebih baik lagi.